SMPN 2 Kota Magelang siap menyambut penerapan Kurikulum Mandiri

0

SMPN 2 Kota Magelang siap menyambut penerapan Kurikulum Mandiri

– SMPN 2 Kota Magelang, Jawa Tengah akan mulai menerapkan kurikulum mandiri pada tahun ajaran baru 2022/2023. Kurikulum ini menyasar mahasiswa baru.

Bapak Iuku Giuliani, Wakil Direktur Kurikulum, menjelaskan bahwa penerapan kurikulum merupakan upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

“Oleh karena itu, tujuan pendidikan saat ini adalah mewujudkan profil siswa Pancasila.” “Penerapan Kurikulum Mandiri (IKM) diharapkan benar-benar dapat mendukung tujuan pendidikan nasional.” (22 Juli 2022).

Persiapan IKM dimulai pada bulan April. Kami kemudian mempersiapkan guru, mengadakan lokakarya dengan para ahli dari Pusat Penjaminan lkgtpqsoloraya.com Mutu Pendidikan (BBPMP), dan bekerja sama dengan universitas untuk membantu sekolah menerapkan kurikulumnya sendiri.

SMP N 2 Kota Magelang telah menyiapkan segala fasilitas untuk menunjang pelaksanaannya.

“Buku ajar siswa sudah diisi, selanjutnya kita siapkan LAB yang meliputi daya dukung pembelajaran, peralatan IT, dan daya dukung tenaga pengajar,” ujarnya.

Sebelum diperkenalkannya kurikulum unik tersebut, juga dilakukan interaksi dengan orang tua siswa.

“Sebelum menerapkan kurikulum, kami melakukan sosialisasi kepada orang tua. Kami berterima kasih kepada orang tua atas dukungannya,” ujarnya.

Dikatakannya, kurikulum mandiri yang dimodifikasi telah diperkenalkan di SMPN 2 Magelang.

“Kurikulum mandiri yang kami gunakan di SMPN 2 Magelang merupakan kurikulum mandiri yang berubah dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan siswa kami,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, ada proyek untuk meningkatkan visibilitas siswa Pancasila dalam menerapkan kurikulumnya sendiri.

“Tema yang kami angkat adalah pola hidup berkelanjutan, membangun jiwa dan raga, serta kewirausahaan,” ujarnya.

Pak Iuk menjelaskan beberapa proyek sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas siswa Pancasila. Siswa berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler.

“Anak-anak kami ajari cara membuat dan memelihara taman. Ada juga kegiatan bakti sosial dan mata pencaharian, seperti bekerja sebagai petani misalnya. “Dan pelaku sukses di bidang kewirausahaan Kami juga berencana untuk berkolaborasi dengan mereka, jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa semua proyek yang dibuat oleh mahasiswa akan dicantumkan sebagai judul kerja.

“Judul karya juga dicantumkan pada masing-masing proyek. Tujuannya untuk melihat karya yang dibuat oleh anak-anak,” imbuhnya.

Ia mengaku belum menemukan kendala apa pun dalam penerapan kurikulum mandiri.

“Alhamdulillah belum ada kendala yang luar biasa. Ada kendala yang luar biasa, tapi saya harap bisa segera teratasi,” ujarnya.

Guru SMPN 2 Kota Magelang selalu memberikan pelayanan yang terbaik dalam menyelenggarakan program siswa Pancasila.

“Sebagai guru, pendidik, dan pejabat tentunya kita berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada anak-anak kita demi terwujudnya citra pelajar Pancasila,” tegasnya. (Prokonpim/Kotamguru/Syed)

Geef een antwoord

Het e-mailadres wordt niet gepubliceerd. Vereiste velden zijn gemarkeerd met *

Deze website gebruikt Akismet om spam te verminderen. Bekijk hoe je reactie-gegevens worden verwerkt.