Kronologi Pemblokiran Jalinsum di Mandiangin Jambi, Satu Warga Meninggal
Ratusan warga Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi, ulang memblokir jalur lintas sedang Sumatra, terhadap Sabtu pagi (4/11/2023). Aksi pemblokiran ini buntut kekecewaan warga karena belum ditangkapnya pelaku pembacokan terhadap 4 siswa dan 1 guru SMAN 4 Sarolangun.
Selain kecewa, aksi massa berikut terhitung menuntut keadilan atas tewasnya satu warga sehabis ditangkap polisi waktu aksi blokade jalur nasional terhadap malam sebelumnya.
“Ya, sebetulnya benar ada pemblokiran jalan, buntut berasal dari aksi sebelumnya. Saat ini petugas paduan Polres Sarolangun dan Satbrimob Batalyon Polda Jambi sudah ke lokasi untuk pengamanan,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol Mas Edy.
Akibat berasal dari pemblokiran itu kemacetan panjang ulang berjalan di Jalinsum. Arus lalu lintas jalur nasional berikut lumpuh. Aksi pemblokiran jalur yang dijalankan warga itu sudah dilakukan, Jumat (3/11/2023) jelang dinihari. Namun, aparat kepolisian membubarkannya sampai terlibat bentrok bersama dengan massa.
Aksi pemblokiran yang dijalankan warga itu sebetulnya buntut berasal dari belum ditangkapnya pelaku pembacokan terhadap 4 siswa dan 1 guru SMAN 4 Mandiangin. Sebab waktu itu ada kesepakatan antara warga dan Kapolres Sarolangun baznassarolangun.org terhadap akhir Oktober lalu.
Warga menuntut supaya polisi segera menangkap pelaku pembacokan. Namun didalam kesepakatan sampai 3×24 jam, polisi tak kunjung menangkap pelaku.
Hingga pada akhirnya karena tak ada tindaklanjut berasal dari kesepakatan itu. Upaya pemblokiran ini sudah berjalan sejak Jumat siang (3/11/2023). Hingga jelang dinihari warga ulang memblokir jalan.
1 Orang Meninggal
Namun waktu dibubarkan polisi terhadap malam harinya, massa justru anarkis. Massa yang didominasi pemuda setempat itu melempari batu sampai sebabkan kaca truk pecah.
Hingga lantas bentrok bersama dengan aparat tak terelakan. Dalam video yang beredar, berjalan kejar-kejaran antara massa dan polisi. Bahkan polisi lebih dari satu kali mengeluarkan tembakan peringatan.
Satu warga berinisial ES dikabarkan meninggal dunia. Ia mengalami luka terhadap bagian kepala dan kondisi badan lebam. Seorang warga Mandiangin menyebut, kondisi tadi malam sempat mencekam. Polisi terhitung menahan sejumlah orang yang lakukan blokade jalan.
Kompol Mas Edy mengatakan, berdasarkan informasi berasal dari Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, bahwa korban yang meninggal dunia bukan karena dianianya aparat. Melainkan, karena jatuh di got (parit) yang dikira korban sebelumnya mengkonsumsi miras.
“Saat ini kita tetap lakukan mediasi dan personel senantiasa berjalan sampai kondisi kondusif,” kata Mas Edy.
Arus Lalin Macet, Pengendalian Diimbau Balik Arah
Akibat blokade jalur lintas Sumatra di Sarolangun Jambi itu, kemacetan panjang tak terhindarkan. Arus lalu lintas dikabarkan lumpuh sejak pagi tadi.
Bahkan didalam blokade jalur itu, warga terhitung mendirikan tenda di sedang jalan. Warga menyebut pemblokiran jalur dijalankan sejak pukul 09.00 WIB Sabtu pagi. Hingga siang ini tetap berlangsung.
Polisi pun sudah menyiagakan petugas di batas Kota Sarolangun dan batas Sarolangun-Batanghari. Bahkan pengendara diimbau untuk memutar arah kendaraan karena ada pemblokiran jalur di Desa Mandiangin.